Pages

Kamis, 13 Desember 2012

Makalah Kanker Rahim


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
     Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sudah tak asing lagi ditelinga kita. Berbagai jenis kasus baru ditemukan khususnya di kalangan perempuan. WHO melaporkan bahwa didunia ini setiap tahunnya ada 6,25 juta penderita kanker dan dalam 20 dekade terakhir ini ada 9 juta manusia mati karena kanker. Dan perlu diketahui bahwa 2/3 kejadian ini terjadi dinegara yang sedang berkembang. Di Indonesia diperkirakan 100 penderita kanker dari 100.000 penduduk. Memasuki era milenium, secara umum prevalensi penyakit cenderung meningkat.
     Ditambah lagi masalah-masalah dari penanggulangan kanker yang masih ada seperti kebijaksanaan kanker secara nasional belum ada, koordinasi dalam penaggulangan penyakit kanker masih kurang, sistem pencatatan atau registrasi belum memadai, penderita sudah dalam keadaan stadium lanjut, jumlahnya pun juga sangat tinggi, penyebaran dan jumlah fasilitas pelayanan belum memadai dan pengetahuan faktor risiko dan cara hidup yang sehat belum diketahui secara merata.                                                                         
 Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai gejala orang yang terkena kanker rahim, pengobatannya, dan pencegahannya.
    
1.2.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :         
1.       Bagaimana pertumbuhan sel kanker pada rahim ?
2.       Bagaimana keluhan dan gejala yang dialami oleh penderita kanker rahim ?
3.       Bagaimana tingkat dan derajat pertumbuhan kanker rahir ?
4.       Bagaimana Jenis-jenis kanker rahim ?
5.       Bagaimana pengobatan kanker rahim ?
6.       Bagaimana komplikasi kanker rahim ?
7.       Bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan ?

1.3.   Tujuan
   Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :                   
1.       Untuk mengetahui pertumbuhan sel kanker pada rahim
2.       Untuk mengetahui keluhan dan gejala yang dialami oleh penderita kanker rahim
3.       Untuk mengetahui tingkat dan derajat pertumbuhan kanker rahir
4.       Untuk mengetahui Jenis-jenis kanker rahim
5.       Untuk mengetahui pengobatan kanker rahim
6.       Untuk mengetahui komplikasi kanker rahim
7.       Untuk mengetahui pencegahan yang dapat dilakukan


BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Pertumbuhan Sel Kanker Rahim
       Jaringan mesenkim atau jaringan lunak terbentuk dari susunan sel. Secara wajar, sel yang membentuk jaringan tubuh membelah dan tumbuh dengan cepat, apalagi sel-sel yang membentuk jaringan rahim selama masa anak-anak dan masa pubertas. Setelah dewasa, sel baru tumbuh, untuk mengganti sel yang rusak akibat trauma, atau penyakit, atau karena sudah tua. Pembelahan sel dikendalikan oleh gen yang terdapat pada setiap sel.
       Sebagaimana diketahui, gen terdiri atas DNA sehingga apabila DNA rusak, kontrol pembelahan sel terganggu. Kanker jaringan lunak bermula dari satu sel yang tidak normal. Satu sel yang tidak normal ini menghasilkan jutaan sel, malahan mungkin milyaran sel yang mirip dengan sel asal yang disebut klon. Sel hasil kloning ini juga berfungsi tidak wajar, malah mengambil energi dari sel normal dan masih sehat untuk pertumbuhan dan pembelahannya sendiri.
       Jutaan sel yang tidak normal tersebut, akan berkelompok dan membentuk tumor. Pengertian lebih luas, tumor adalah suatu pembengkakan. Kelompok sel-sel yang tidak normal ini bisa menimbulkan infeksi, peradangan, kanker atau jadi apa saja. Apabila tumor hanya berkembang secara local, meskipun besar, tidak mempunyai kemampuan menyebarke tempat llain yang jauh letaknya. Ini disebut tumor lunak, dan bukan kanker. Penyebaran tumor ke tempat berjauhan dari asalnya disebut anak sebar (metastase).    Yang paling perlu dilakukan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker adalah mencegah kontak yang tidak perlu dengan zat-zat yang bersifat menimbulkan kanker (karsinogen), dan menghidari kontak dengan sinar X bila tidak perlu sekali. Apalagi pada penderita yang mempunyai riwayat kanker pada keluarga.                                                                                      
 Beberapa ahli juga berpendapat untuk mencegah pertumbuhan kanker dengan mengkonsumsi diet dengan vitamin C yang cukup. Tetapi apabila vitamin C berlebihan juga bisa menimbulkan ascorbic academia (kadar vitamin C darah terlalu tinggi).
       Kanker adalah suatu penyakit dimana sel tidak berfungsi wajar, membelah secara cepat membentuk suatu jaringan yang disebut tumor. Kanker rahim adalah suatu kanker didalam jaringan rahim yang merupakan suatu rongga kosong, berbentuk buah pear, dimana janin tumbuh dan berkembang selama masa kehamlian, mulai dari bentuk sel telur yang dibuahi benih jantan sampai bentuk janin hingga proses kelahiran bayi.

2.2.       Keluhan Dan Gejala Pada Kanker Rahim
·         Perdarahan menstruasi tidak wajar. Seperti pendarahan diluar siklus (metrorhagia) atau pendarahan yang banyak.
·         Perdarahan sedikit-sedikit setelah menopause.
·         Rasa sakit pada bagian bawah perut atau rasa kram pada rongga panggul.
·         Keluar sedikit cairan putih melalui vagina pada perempuan sesudah menopause.
·         Pada pemeriksaan rongga panggul ditemukan perubahan ukuran bentuk dan konsistensi rahim serta jaringan penyangga rahim sekitarnya, sebagai pertanda kanker rahim sudah pada stadium lanjut.
·           Pemeriksaan pap smear mungkin menampakkan gambaran sel yang masih normal atau mulai terjadi perubahan.
·           Pemeriksaan biopsi endometrium rahim, mendukung diagnosa yang lebih kuat.
·           Pemeriksaan kerokan rahim (kuretase) perlu untuk menegakkan diagnosa dan untuk melakukan evaluasi perkembangan kanker.
·           Infeksi mudah terjadi, sehingga sering infeksi ini merupakan masalah kanker rahim.
·           Pada stadium lanjut timbul gangguan buang air besar dan buang air keci, karena kanker sudah menyebar ke rectum dan kandung kencing.

Angka kejadian
Di Amerika dilaporkan bahwa terdapat 35.000 penderita baru kanker rahim setiap tahun, 3.000 meninggal setahunnya karena penyakit kanker rahim dan diperkirakan sekitar 1 dari 10 penderita meninggal. Karena banyak penderita ditemukan dini, maka lebih mudah diobati.
Pada mulanya sel kanker hanya berkembang didalam lapisan selaput lendir (endometrium), sehingga disebut juga kanker endometrium.

2.3.       Tingkat Dan Derajat Pertumbuhan Kanker Rahim
Derajat 1 : Kanker baru terdapat pada jaringan rahim
Derajat 2 : Kanker sudah meliputi rongga rahim dan leher rahim (serviks)
Derajat 3 : Kanker sudah menyebar di luar rahim (serviks)
Derajat 4 : Kanker sudah menyebar ke usus besar dan kandung kencing
Kemudian sudah menyebar ke organ di luar ronggga panggul seperti rongga perut dan organ lain yang lebih jauh seperti paru dan hati.

2.4.       Jenis Kanker Rahim

1.        Kanker selaput lendir (endometrial cancer)
2.        Kanker dari jaringan ikat rahim (sarcoma uteri)
Di Amerika, kanker selaput lendir rahim merupakan kanker yang sering terjadi pada alat kandungan. Kanker rahim jenis ini bermula tumbuh pada sel-sel dinding dalam (selaput lendir) uterus. Pada sarcoma uteri, sel kanker mulai tumbuh pada sel jaringan otot dan jaringan penyangga rahim. Sarcoma uterus merupaka sebagian kecil dari kanker rahim.
Banyak perempuan mengira kanker rahim timbul karena kehidupan sehari-hari yang penuh faktor risiko. Kenyataannya, kebanyakan perempuan yang menderita kanker rahim adalah mereka yang kehidupan sehari-harinya tidak berisiko, seperti :
·           Kegemukan
Kelebihan berat badan akan mengakibatkan tubuh menghasilkan estrogen dalam jaringan lemak, jadi orang yang gemuk memiliki kadar estrogen lebih tinggi, Tingginya kadar estrogen merupakan penyebab meningkatnya resiko kanker rahim pada wanita obesitas.
·           Hipertensi
Tekanan darah tinggi bisa menjadi pencetus kanker rahim.
·           Pennderita penyakit polikistik ovarium
·           Tidak pernah hamil
·           Mandul
·           Menstruasi pada usia yang sangat muda
·           Menopause timbul pada usia lebih tua.
·           Menderita polip endometrium
·           Memperoleh pengobatan sulih hormon estrogen
·           Menderita penyakit diabetes
·           Menderita kanker payudara, karena keseimbangan hormon yang berpengaruh kelihatannya sama
Akan tetapi, pengamatan terakhir melaporkan bahwa minum alkohol dan merokok tidak meningkatkan risiko menderita kanker rahim.
    Jenis kanker rahim lainnya antara lain :
1.             Adeno carcinoma
Sekitar 80% kanker rahim adalah bentuk adenocarcinoma.
2.             Adenosquamous carcinoma
Sekitar 10% kanker rahim, bentuk adenosquamous carcinoma.
3.             Papillary serous carcinoma
Adalah jenis kanker rahim yang buruk, sehingga meskipun ditemukan dini kambuh lagi setelah selesai pengobatan. Jenis ini sekitar 5% kanker rahim.
4.             Clear cell carcinoma
Sekitar 2 % kanker rahim dan lebih ganas dari jenis Papillary serous carcinoma. Menurut laporan para ahli, jenis kanker ini berhubungan dengan ibu dari perempuan ini memakai obat DES (Di Etil Stilbesteron)
5.             Sarcoma kanker (berasal dari lapisan otot uterus)
Kanker jenis ini sering menyebar ke paru melalui pembuluh darah. Kanker ini berisi otot, tulang rawan atau tulang. Pengobatan jenis ini juga berbeda dengan  jenis lain.

2.5.       Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan adalah dengan melakukan operasi, antara lain:
• Pengangkatan rahim (histerektomi). Pengangkatan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa kanker rahim menyebar ke ovarium dan saluran tuba falopii pada stadium awal kanker. Dengan pengangkatan ovarium, produksi hormone estrogen menjadi berhenti, sedangkan hormone estrogen berefek merangsang pertumbuhan sel kanker rahim.
Operasi melalui rongga perut lebih disenangi daripada operasi pembedahan rahim melalui vagina, karena operasi pembedahan melalui perut bisa sekaligus memeriksa rongga perut apakah kanker sudah menyebar ke kelenjar limfa perut atau organ dalam rongga perut.
  Operasi digabung dengan obat kimiawi (kemoterapi) terutama pada kanker rahim stadium 3 dan stadium 4

Kemampuan bertahan penderita selama 5 tahun dengan pengobatan yang tepat (5 survival rate following approtiate treatment) adalah sebagai berikut :
Untuk derajat 1 :  Sekitar 75-95% penderita bisa bertahan dalam 5 tahun
Untuk derajat 2 :  Sekitar 50% penderita bisa bertahan 
Untuk derajat 3 : Sekitar 30% penderita masih bisa bertahan selama 5 tahun dengan pengobatan yang tepat
Untuk derajat 4 : Kurang 5 % penderita yang masih bisa bertahan selama 5 tahun, meskipun pengobatan sudah menurut aturan seharusnya.


2.6.       Komplikasi kanker rahim
1.           Kurang darah (anemi), akibat keluar darah terus-menerus malalui vagina.
2.           Timbul lubang pada uterus, karena tindakan kuterase atau biopsi.

2.7.       Pencegahan
  Jauhi rokok.
Nikotin mempermudah semua sel selaput lender seluruh tubuh bereaksi dan mudah terangsang baik tenggorokan, paru, maupun leher rahim. Nikotin mempermudah semua sel selaput lendir seluruh tubuh bereaksi dan mudah terangsang baik tenggorokan, paru, maupun leher rahim.
       Kebiasaan membersihkan vagina dengan baik.
Belakangan sudah banyak beredar berbagai antiseptik untuk kesehatan maupun untuk kosmetik. Padahal pencucian vagina dengan zat-zat tertentu malah merangsang timbulnya kanker serviks. Rangsangan yang terus-menerus meningkatkan risiko terjadinya kanker. Jadi sebaiknya pencucian vagina tidak memakai zat kimia, kecuali atas saran dokter. Juga cairan yang bertujuan untuk membunuh kuman, akan membunuh basil Donderlain yang secara normal ada didalam vagina. Padahal hasil Donderlain berfungsi untuk menjaga keasaman vagina (pH). Bila pH terganggu, tumbuh kuman atau jamur hingga timbul penyakit.
       Menaburi vagina dengan talk karena gatal dan basah.
Pemakaian talk pada vagina perempuan usia subur, berisiko timbulnya kanker ovarium. Karena pada perempuan usia subur, terjadi luka di ovarium setiap peristiwa ovulasi. Talk bisa masuk kedalam luka tersebut dan beresiko timbul kanker.
       Berganti-ganti pasangan seksual.
Perilaku seperti ini berisiko terjadi kanker serviks dan kanker rahim. Hal ini berkaitan dengan infeksi Human Papiloma Virus (HPV). Virus ini menyebabkan sel mukosa menjadi cepat membelah hingga melebihi kebutuhan dan lama-lama meningkatkan resiko terjdi kanker.
  Penggunaan estrogen
  Pil KB dengan kandungan progesterone tinggi mengurangi resiko terjadinya kanker rahim.

Sumber : 
Yatim, Faisal.  2005. Penyakit Kandungan-Myom, Kista, Indung Telur, Kanker Rahim/Leher Rahim, serta Gangguan Lainnya. Jakarta : Pustaka Populer Obor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar