Pages

Selasa, 25 Desember 2012

PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA DALAM MANUSIA DAN BAKAT LINGKUNGAN



Tugas Individu
Nama : Hafizha Muliani
Nim   : F1D2 11 045

PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA DALAM :


1.   MANUSIA
     Pada dasarnya psikologi manusia terbagi menjadi dua yaitu psikologi teoritis dan psikologi praktis. Psikologi teoritis adalah psikologi yang digunakan untuk ilmu pengetahuan. Sedangkan psikologi praktis adalah psikologi yang diguanakan untuk kebutuhan terapi atau konseling.
     Jadi penerapan psikologi yang dilakukan manusia, ada yang digunakan untuk ilmu pengetahuan dan untuk kebutuhan terapi atau konseling.
     Adapun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dengan bagaimana manusia baik secara orang per orang maupun secara kelompok, dan manusia dalam hubungannya dengan kelompoknya bertingkah laku. Seorang guru misalnya berhasil membangkitkan motivasi belajar murid-muridnya. Seorang pemimpin pabrik berhasil menggerakkan massa untuk membangun, hanya memalui pidato. Selain itu, misalnya keinginan-keinginan yang ingin kita capai dan selesaikan. Apakah itu menurunkan berat badan, mempelajari bahasa baru, dan lain-lain. Dengan psikologi, kita dapat mempelajari carabagaimana kita meningkatkan kapasitas otak dan kognitif kita untuk senantiasa termotivasi untuk menyelesaikan setiap goal atau tujuan dalam hidup kita. Contoh penerapan misalnya, memberi reward sendiri terhadap diri kita ketika kita telah berhasil melakukan sebuah tugas dengan baik, misalnya makan malam lebih mewah sedikit. Hal ini akan membantu kita untuk tetap termotivasi melakukan hal lain dan menyelesaikannya dengan baik.
     Selain itu, psikologi juga menjadi jembatan untuk kita dapat menjadi pemimpin yang baik paling tidak bagi diri kita sendiri. Contoh penerapan sederhana yang bisa kita lakukan adalah ikut bekerja sama dengan kelompok-kelompok sosial disekitar kita. Jadi, tidak harus menjadi seorang manager disebuah perusahaan terkenal agar kita belajar tentang kepemimpinan. Walaupun untuk hal-hal yang sederhana, melatih kepemimpinan itu sangat berguna buat kehidupan kita, karena kita sadar bahwa tidak semua orang terlahir untuk jadi pemimpin.
     Kemudian contoh penerapan lain yang bisa kita lakukan adalah menggunakan kontak mata baik dan pas ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang lain. Dengan ini, kita dapat belajar pentingnya sikap nonverbal (tidak dengan kata-kata) dalam berkomunikasi dengan orang lain, seperti mimik wajah,bahasa tubuh, serta akan meningkatkan hubungan interpersonal kita dengan orang lain dan dapat mengirimkan pesan kita kepada orang melalui komunikasi yang efektif.
     Selain itu, dengan peka mencoba mengerti perasaan orang lain yang ada disekitar kita. Ini juga akan melatih diri untuk lebih mengenal dan mengerti perasaan diri kita sendiri. Empati lebih tinggi tingkatannya daripada simpati. Dengan berempati, kita berusaha untuk masuk kesisi orang lain, merasakan apa yang orang lain rasakan dari sisi orang lain itu. Jadi psikologi mengajari kita untuk lebih peka terhadap orang-orang disekitar kita. Melaui empati, kita juga belajar untuk memahami dan mengerti orang lain dengan tulus dan niat untuk membantu secara ikhlas. Semua itu merupakan contoh penerapan psikologi dalam kehidupan sehari-hari.

2.      BAKAT LINGKUNGAN
     Pada dasarnya, setiap individu atau setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda. Perbedaan itu terletak pada jenis bakat. Misalnya Anna Pavlova sangat berbakat sebagai penari balet, Affandi sanggup mempesonakan dunia dengan lukisan-lukisannya, Anatoly Karpov menjadi sangat terkenal karena bakatnya dalam bermain catur. Siapa pula yang tidak kenal dengan kejeniusan seorang musikus Beethoven dan Mozart, kepandaian penyanyi biduanita Maria Anderson yang tersohor karena suara emasnya serta kepiawaian Rudy Hartono, Susi Susanti, Taufik Hidayat dalam bermain bulutangkis. Kepandaian, kepiawaian dan kejeniusan itu diperoleh karena bakat pembawaan, karena lingkungannya, karena latihan keras atau karena kepribadiannya.
     Jadi bakat itu adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus).
       Jadi bakat itu sifatnya potensial dari dalam diri seseorang yang berhubungan dengan prestasi. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar dapat teraktualisasi dengan baik/menghasilkan prestasi yang baik. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang teratur akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut dan akan mendapatkan prestasi yang baik. Sebaliknya, belum tentu orang yang berbakat akan selalu mendapatkan prestasi yang tinggi. Ada faktor-faktor lain yang ikut menentukan sejauh mana bakat seseorang dapat terwujud. Faktor-faktor itu sebagian ditentukan oleh keadaan lingkungan seseorang seperti kesempatan, sarana, dan prasarana yang tersedia, dukungan dan dorongan orang tua, tempat tinggal, didaerah perkotaan atau pedesaan dan sebagainya. Sebagian faktor ditentukan oleh keadaan dalam diri orang itu sendiri, seperti minatnya terhadap suatu bidang, keinginannya untuk berprestasi, disamping bakat bawaannya.
   
Intinya psikologi dan bakat seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana orang itu berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar