Tugas Individu
Nama : Hafizha Muliani
Nim : F1D2 11 045
PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA DALAM :
1. MANUSIA
Pada
dasarnya psikologi manusia terbagi menjadi dua yaitu psikologi teoritis dan
psikologi praktis. Psikologi teoritis adalah psikologi yang digunakan untuk
ilmu pengetahuan. Sedangkan psikologi praktis adalah psikologi yang diguanakan
untuk kebutuhan terapi atau konseling.
Jadi
penerapan psikologi yang dilakukan manusia, ada yang digunakan untuk ilmu
pengetahuan dan untuk kebutuhan terapi atau konseling.
Adapun
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dengan bagaimana manusia
baik secara orang per orang maupun secara kelompok, dan manusia dalam
hubungannya dengan kelompoknya bertingkah laku. Seorang guru misalnya berhasil
membangkitkan motivasi belajar murid-muridnya. Seorang pemimpin pabrik berhasil
menggerakkan massa untuk membangun, hanya memalui pidato. Selain itu, misalnya
keinginan-keinginan yang ingin kita capai dan selesaikan. Apakah itu menurunkan
berat badan, mempelajari bahasa baru, dan lain-lain. Dengan psikologi, kita
dapat mempelajari carabagaimana kita meningkatkan kapasitas otak dan kognitif
kita untuk senantiasa termotivasi untuk menyelesaikan setiap goal atau tujuan
dalam hidup kita. Contoh penerapan misalnya, memberi reward sendiri terhadap
diri kita ketika kita telah berhasil melakukan sebuah tugas dengan baik,
misalnya makan malam lebih mewah sedikit. Hal ini akan membantu kita untuk
tetap termotivasi melakukan hal lain dan menyelesaikannya dengan baik.
Selain
itu, psikologi juga menjadi jembatan untuk kita dapat menjadi pemimpin yang
baik paling tidak bagi diri kita sendiri. Contoh penerapan sederhana yang bisa
kita lakukan adalah ikut bekerja sama dengan kelompok-kelompok sosial disekitar
kita. Jadi, tidak harus menjadi seorang manager disebuah perusahaan terkenal
agar kita belajar tentang kepemimpinan. Walaupun untuk hal-hal yang sederhana,
melatih kepemimpinan itu sangat berguna buat kehidupan kita, karena kita sadar
bahwa tidak semua orang terlahir untuk jadi pemimpin.
Kemudian
contoh penerapan lain yang bisa kita lakukan adalah menggunakan kontak mata
baik dan pas ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang lain. Dengan ini,
kita dapat belajar pentingnya sikap nonverbal (tidak dengan kata-kata) dalam
berkomunikasi dengan orang lain, seperti mimik wajah,bahasa tubuh, serta akan
meningkatkan hubungan interpersonal kita dengan orang lain dan dapat
mengirimkan pesan kita kepada orang melalui komunikasi yang efektif.
Selain
itu, dengan peka mencoba mengerti perasaan orang lain yang ada disekitar kita. Ini
juga akan melatih diri untuk lebih mengenal dan mengerti perasaan diri kita
sendiri. Empati lebih tinggi tingkatannya daripada simpati. Dengan berempati,
kita berusaha untuk masuk kesisi orang lain, merasakan apa yang orang lain
rasakan dari sisi orang lain itu. Jadi psikologi mengajari kita untuk lebih
peka terhadap orang-orang disekitar kita. Melaui empati, kita juga belajar
untuk memahami dan mengerti orang lain dengan tulus dan niat untuk membantu
secara ikhlas. Semua itu merupakan contoh penerapan psikologi dalam kehidupan
sehari-hari.
2.
BAKAT
LINGKUNGAN
Pada dasarnya,
setiap individu atau setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda. Perbedaan
itu terletak pada jenis bakat. Misalnya Anna Pavlova sangat berbakat sebagai
penari balet, Affandi sanggup mempesonakan dunia dengan lukisan-lukisannya,
Anatoly Karpov menjadi sangat terkenal karena bakatnya dalam bermain catur. Siapa
pula yang tidak kenal dengan kejeniusan seorang musikus Beethoven dan Mozart, kepandaian
penyanyi biduanita Maria Anderson yang tersohor karena suara emasnya serta
kepiawaian Rudy Hartono, Susi Susanti, Taufik Hidayat dalam bermain
bulutangkis. Kepandaian, kepiawaian dan kejeniusan itu diperoleh karena bakat
pembawaan, karena lingkungannya, karena latihan keras atau karena
kepribadiannya.
Jadi bakat itu
adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang
relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat
akademis khusus).
Jadi bakat itu
sifatnya potensial dari dalam diri seseorang yang berhubungan dengan prestasi. Untuk
bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan,
pengalaman agar dapat teraktualisasi dengan baik/menghasilkan prestasi yang
baik. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang teratur akan
lebih cepat menguasai keterampilan tersebut dan akan mendapatkan prestasi yang
baik. Sebaliknya, belum tentu orang yang berbakat akan selalu mendapatkan prestasi yang tinggi. Ada faktor-faktor lain yang ikut menentukan sejauh mana bakat seseorang dapat terwujud. Faktor-faktor itu sebagian ditentukan oleh keadaan lingkungan seseorang seperti kesempatan, sarana, dan prasarana yang tersedia, dukungan dan dorongan orang tua, tempat tinggal, didaerah perkotaan atau pedesaan dan sebagainya. Sebagian faktor ditentukan oleh keadaan dalam diri orang itu sendiri, seperti minatnya terhadap suatu bidang, keinginannya untuk berprestasi, disamping bakat bawaannya.
Intinya
psikologi dan bakat seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana orang itu berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar