Pages

Selasa, 29 Januari 2013

Cara pengobatan dan pemeliharaan kesehatan berdasarkan budaya pada suku muna


a.        Cara pengobatan berdasarkan budaya
1)             Obat sakit panas
Apabila bayi, balita atau anak-anak mengalami sakit panas, maka pengobatan yang dilakukan dengan mengambil air digelas kemudian dibaca-bacakan. Selain itu juga menggunakan daun-daun yang ditambahkan minyak kelapa asli yang kemudian dijadikan sebagai alat kompres.
2)             Obat diare dengan daun jambu batu
Apabila anak-anak mengalami sakit diare, maka biasanya menggunakan daun jambu batu yang sudah direbus kemudian diminum airnya.
3)             Obat panas dalam dengan minum air kelapa
Sebagian masyarakat mempercayai bahwa bila mengalami penyakit panas dalam maka minumlah air kelapa karena dipercaya dan terbukti dapat menyembuhkan penyakit panas dalam.                                      
4)             Obat sakit gigi dengan getah daun jarak
            Ada sebagian masyarakat ketika mengalami sakit gigi, maka alternatif pilihannya berobat ke dokter sehingga diberikan obat penghilang rasa sakit. Akan tetapi pada sebagian masyarakat yang tidak terbiasa mengkonsumsi obat-obatan maka lebih memilih pengobatan tradisional yaitu dengan mengambil getah pohon jarak dan meneteskan pada gigi yang sakit atau berlubang karena dipercaya dapat menghilangkan rasa sakit pada gigi.
5)             Obat keracunan minum air kelapa atau santan
            Bila seseorang mengalami keracunan maka sebagian masyarakat ada yang memilih meminum air kelapa karena dipercaya dapat menyembuhkan orang yang keracunan dan dapat menetralisir racun yang ada didalam tubuh.             

b.         Cara pemeliharaan kesehatan
Pada suku Muna, pemeliharaan kesehatan sama seperti yang dilakukan masyarakat pada umumnya. Pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dengan makan-makanan dengan gizi seimbang seperti makanan dengan protein yang cukup (seperti ikan), makanan dengan karbohidrat yang cukup (seperti nasi, jagung yang direbus, ubi rebus), makan buah-buahan yang mengandung vitamin yang cukup (pisang, pepaya, nenas), makan sayur-sayuran (seperti sayur kelor yang dimasak tawar tanpa bahan penyedap lain kecuali garam), dan berolahraga (biasanya secara tidak disadari pada masyarakat muna yang biasa berkebun, secara tidak langsung sudah malakukan olahraga).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar