Pages

Senin, 14 Januari 2013

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Khususnya Telepon Genggam (handphone) Terhadap Kesehatan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
            Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat. Apalagi kemajuan teknologi ini dapat kita peroleh dengan sangat mudah, bahkan di pelosok-pelosok desa yang dulunya belum merasakan teknologi pun sekarang bisa menikmati layanan informasi teknologi secara online.
            Seakan tidak bisa terlepas dari teknologi, konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.

            Teknologi informasi ini muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.                                                     Salah satu teknologi informasi tercanggih saat ini adalah telepon genggam. Penggunaan telepon genggam di dunia terus meluas. Ditambah lagi fungsi dari telepon kian bertambah seiring dengan adanya perkembangan-perkembangan teknologi, seperti dengan ditambahnya fasilitas internet di HP. Dengan fitur tambahan tersebut kita dapat lebih mudah untuk mengakses atau memperoleh informasi dari seluruh dunia, tidak hanya penyampaian informasi perorangan, bahkan kita juga bisa menghemat waktu dengan menelpon lebih dari 1 orang sekaligus dalam 1 waktu dengan menggunakan “teleconference”.                                                                                                             Saat ini saja HP pun sudah berubah menjadi HP Pintar (smart phone) karena di dalamnya terdapat Operating System (OS). Bentuknya pun bisa berbeda-beda, dari CandyBar, ponsel QWERTY, atau touchscreen. Tapi yang pasti, secanggih-canggihnya handphone, fungsi utamanya tidak bisa ditinggalkan. Yaitu, untuk berkomunikasi dengan orang lain dimana saja dan kapan saja.                                                                    
Menurut International Telecommunication Union, pemakai telepon genggam tahun ini diperkirakan mencapai lima miliar. Manusia semakin sulit lepas dari genggaman telepon genggam di kesehariannya.                                                                              
Kenyataan ini memicu kekhawatiran akan dampak jangka panjang radiasi akibat penggunaan telepon genggam terhadap kesehatan. Dugaan dampak radiasi telepon genggam terhadap kesehatan ini dimunculkan banyak peneliti dari sejumlah negara. Penelitian yang luas dilakukan menyebutkan, penyakit yang diduga berkaitan dengan penggunaan telepon genggam antara lain kanker, terutama kanker otak, serta penyakit yang berhubungan dengan saraf, tumor mata, hingga alzheimer.                                         
Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengaruh perkembangan teknologi informasi khususnya telepon genggam (handphone) terhadap kesehatan. 

1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas pada makalah ini  adalah :
1.    Bagaimana perkembangan teknologi informasi khususnya telepon genggam ?
2.    Bagaimana peranan telepon genggam dalam kehidupan sehari-hari ?
3.    Bagaimana radiasi telepon genggam itu sendiri ?
4.    Bagaimana dampak negatif penggunaan telepon genggam atau pengaruh telepon genggam terhadap kesehatan ?
5.    Bagaimana solusi mengurangi dampak dari radiasi ponsel terhadap kesehatan ?

1.3.  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai adalah :
1.    Mahasiswa dapat mengetahui perkembangan teknologi informasi khususnya telepon genggam (handphone).
2.    Mahasiswa dapat mengetahui peranan telepon genggam (handphone).
3.    Mahasiswa dapat mengetahui seperti apa radiasi dari telepon genggam itu.
4.    Mahasiswa dapat mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan telepon genggam terhadap kesehatan.
5.    Mahasiswa dapat mengetahui solusi mengurangi dampak yang ditimbulkan dari penggunaaan handphone terhadap kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Perkembangan Teknologi Informasi Telepon Genggam (Handphone)
            Terbentuknya handphone tidak terlepas dari adanya penemuan telepon. Ya, keduanya memiliki fungsi yang sama. Tetapi, HP agak berbeda. Dimana, telepon merupakan alat untuk melakukan komunikasi dengan cara menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Benda tersebut tentunya sudah sangat bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat di era modern ini. Telepon sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi hampir semua orang. Hal tersebut terjadi karena dengan telepon kita dapat menerima informasi dari orang lain dengan lebih cepat dan lebih jelas.                      Tidak seperti halnya surat, surat tentunya memerlukan banyak waktu untuk bisa sampai pada sang penerima surat. Bila dibandingkan dengan telepon, surat tentunya sangat tidak efisien, baik efisien secara media yang digunakan (kertas) maupun efisiensi secara waktu (karena membutuhkan waktu yang termasuk lama). Selama ini kita hampir setiap hari menggunakan telepon, dan mungkin sebagian besar dari kita tidak mengetahui awal mula atau sejarah dari telepon itu sendiri.                                                                  Sedangkan telepon genggam (handphone) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Jadi, memang lebih praktis pakai HP. Dan saat ini, Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).                                                                            HP pertama kali digunakan di negeri Paman Sam, Amerika, pada tahun 1947. Dan alat canggih ini pun beredar dengan cepat di seluruh dunia. Ini pun bisa terjadi dengan adanya perusahaan-perusahaan besar yang membuat HP sampai sekarang, seperti Nokia, Motorola dan Sony Ericsson.                                                                           Teknologi HP berkembang dari generasi ke-0 sampai generasi ke-4 yaitu sebagai berikut :
1.         Generasi ke-0 (0-G)
Generasi ke-0 tidak lepas dari berkembangnya radio. Dengan berkembangnya radio, telepon seluler pun berkembang juga. Ini dibuktikan dengan adanya alat komunikasi di medan perang dunia ke-2, yaitu handie talkie.

2.         Generasi ke-1 (1-G)
Generasi ke-1 adalah generasi telepon seluler pertama yang sebenarnya dan telah mengubah dunia menjadi seperti masa kini. Ciri dari telepon selular 1-G adalah berat HP yang mencapai 800 gram, ada antenanya, dan teknologi yang digunakan masih bersifat analog yang dikenal dengan istilah AMPS (frekuensi berkisar antara 825 Mhz- 894 Mhz). Kekurangan dari telepon seluler 1-G adalah beratnya yang terlalu besar dan mobilitas pengguna yang terbatas pada jangkauan area telepon seluler.

3.         Generasi ke-2 (2-G)
Generasi ke 2 muncul pada tahun 1990-an, dengan adanya CDMA di Amerika dan GSM di Eropa. 2-G sudah mengubah sinyal analog yang dipakai pada generasi 1-G menjadi sinyal digital, sehingga telepon seluler menjadi lebih lengkap dan canggih dengan adanya fitur pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Tentunya, ponsel 2-G lebih diunggulkan dari generasi sebelumnya, karena selain memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital, ponsel 2-G juga menggunakan sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan penggunanya.


4.         Generasi ke-3 (3-G)
Generasi ke-3 ini memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. 3G memang menyediakan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik, namun tetap saja 3G memiliki kelemahan. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Yah, pengguna 3G memang belum banyak.

5.         Generasi ke-4 (4-G)
Generasi ke-4 ini merupakan sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll. Pokoknya bagus deh!


2.2. Peranan Telepon Genggam
            Saat ini handphone (HP) menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kebanyakan orang. Bahkan ada yang menganggap bahwa kalau tidak membawa handphone atau ketinggalan handphone lebih baik pulang untuk mengambil handphonenya daripada belajar atau bekerja. Ada juga yang beranggapan dengan handphone, segala sesuatunya pasti beres. Keduanya menunjukkan betapa pentingnya handphone bagi seseorang.                       Memang benar handphone mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi setiap orang. Untuk berkomunikasi dengan teman, rekan kerja, dan orang-orang tertentu yang berhubungan dengan kita. Apalagi sekarang ini handphone sudah semakin canggih dan banyak juga yang murah. Sehingga tidak hanya orang kaya yang memiliki handphone, tapi orang biasa pun bisa membeli handphone. Faktor lain yang mendukung banyaknya orang yang mau menggunakan handphone adalah banyaknya operator yang menawarkan paket - paket telpon murah atau paket lainnya yang hanya mengeluarkan sedikit pulsa.
Dalam kehidupan sosial ponsel telah mengubah kehidupan manusia dengan cara yang berbeda, yang mempengaruhi cara bekerja, kehidupan pribadi dan hubungan antar manusia.
1. Hubungan Antar Manusia
Dampak positif ponsel pertama adalah, penggunaan ponsel meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun jarak jauh, dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Dahulu kita perlu hadir secara fisik dengan seseorang di era pra-handphone, tetapi hari ini kita dapat berbicara dengan seseorang dimana saja, sambil berjalan-jalan atau duduk di cafe.
2. Dunia Kerja dan Bisnis
Selain mempengaruhi komunikasi pribadi kita, dampak positif ponsel juga telah mempengaruhi cara kita melakukan bisnis. Studi mengenai dampak positif ponsel bagi kehidupan sosial ini juga menemukan bahwa setengah dari respon menggunakan ponsel mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antar kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
3. Dampak Demografis
Dampak positif ponsel memiliki pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga yang lanjut usia, terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakan ponsel dan tidak bergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar. Kemudian pada anak-anak dan remaja adalah unutk memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemandirian mereka. Dari hasil penelitian 2007 oleh Australia National University mengungkapkan bahwa 30%orang tua akan membiarkan anak mereka tetap berada di luar jika mereka memegang ponsel agar tetap bisa di hubungi.
4. Jenis Komunikasi
Dampak positif ponsel yang terakhir ini adalah memungkinkan seseotrang untuk berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant Messaging), dan email. Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan dengan orang lainyang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau di acara tertentu, seperti dalam sebuah acara rapat. Dengan terciptanya smartphone, pengguna sekarang dapat mengakses akun jejaring sosial mereka melalui ponsel mereka, meningkatkan jumlah metode dimana seseorang dapat berkomunikasi.
6.    Selain dampaknya dalam kehidupan sosial, ponsel juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi  dalam jarak jauh dan dengan biaya yang sangat murah.
2.3. Radiasi Elektromagnetik Dari Telepon Seluler
            Pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan berfluktuasi melalui udara. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Sewaktu listrik dialirkan melalui jaringan transmisi, distribusi, atau digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, saat itu juga muncul medan elektromagnetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan ini kemudian menyebar ke lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan kepada menusia,meskipun tidak setiap radiasi elektromagnetik akan menimbulkan ganguan kesehatan.                                       
Terdapat dua jenis radiasi,yaitu radiasi pengion dan radiasi nonpengion. Macam-macam radiasi :
1.      Radiasi Ionisasi                                                                                                         
Yaitu beberapa radiasi yang memiliki energi cukup untuk mengionisasi partikel.secara umum dapat melibatkan semua elektron yang terlempar dari cangkang atom elektron,yang nantinya akan memberikan muatan positif. Hal inilah yang sering menggangu dalam sistem biologi dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker.
Contoh : Radiasi Alpha ,Radiasi Betha , Radiasi Gamma.
2.      Radiasi Non Ionisasi                                                                                                 
Yaitu mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi yang cukup per foton untuk mengionisasi atom/molekul.Terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu gelombang radio ,gelombang elektromagnetik,radiasi teraherzt,cahaya inframerah) yang kemudian membentuk ion berenergi ketika melewati materi,energi elektromagnetik hanya memeliki energi yang cukup untuk mengubah rotasi ,getaran,atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom.
Contoh : Radiasi Neutron , Radiasi Cahaya,Radiasi Thermal , Radiasi Elektromagnetik.
2.4. Pengaruh  Telepon Genggam Bagi Kesehatan                            
       Pada 2011, 77% dari populasi dunia, atau 5,3 Milyar orang, adalah pelanggan telepon seluler. Sejak merebaknya penggunaan handphone, hampir semua kalangan memiliki dari seorang tukang becak dari penghasilan pas-pasan, hingga pengusaha dengan penghasilan ratusan juta perhari.
       Kekhawatiran tentang masalah ini semakin meningkat ketika badan kesehatan dunia WHO mengeluarkan pernyataan bahwa telepon selular kemungkinan bersifat karsinogenik atau bahan penyebab kanker. Menurut beberapa hasil survey bahwa, bahaya yang ditimbulkan radiasi handphone bagi kesehatan melebihi bahaya yang ditimbulkan akibat merokok. Gangguan kesehatan yang potensial akibat radiasi medan elektromagnetik telah menjadi isu yang diteliti sampai sekarang. Penelitian pada manusia umumnya dilakukan terhadap masyarakat yang tinggal di dekat instalasi pembangkit tenaga listrik serta jaringan distribusinya, para pekerja industri elektronik serta pengguna peralatan elektronik. Seiring dengan penelitian tersebut, ditemukanlah berbagai gangguan kesehatan akibat radiasi elektromagnetik, khususnya eletromagnetik pada ponsel. Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan, penyusun menyebarkan 50 lembar kuisioner. Di antara 48 pengguna ponsel tersebut, 31 pengguna meletakkan ponsel di saku dan sisanya meletakkan di tas. Pengguna ponsel tersebut 60% sering menggunakan ponsel untuk SMS, 20% untuk internet, 15 % untuk menelpon, dan 5% untuk games. Pengguna rata-rata memakai ponsel selama 30 menit. Dari data diketahui 69% pengguna mengetahui dampak dari radiasi ponsel dan 31% tidak mengetahuinya. Dalam 69% pengguna ponsel tersebut menjawab pusing, gangguan pendengaran , dan kanker sebagai bahaya radiasi ponsel.
Selain itu, hasil penelitian di Universitas Land (Swedia) telah menunjukkan bahwa radiasi handphone dapat mengurangi fungsi enzim dan protein. Penelitian tersebut menggunakan tikus percobaan, dan menghasilkan adanya perubahan biokimia dalam darah tikus yaitu, terjadinya protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak tikus. Kalau saja ini terjadi pada manusia, tentu kita tidak ingin ini terjadi. Profesor Leif Salford, seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan, bahwa gelombang mikro yang keluar dari handphone dapat memicu timbulnya penyakit "Alzheimer" atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya.
Banyak pihak - pihak tertentu yang sudah memperingatkan bahwa radiasi handphone sangat berbahaya bagi kesehatan. Di Toronto, Departemen Kesehatan masyarakat tersebut menyarankan agar membatasi penggunaan handphone oleh remaja dan anak - anak. Kalaupun menggunakan handphone hanya dalam keadaan darurat dan dibatasi selama 10 menit.
       Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja. Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.

2.3.1.      Dampak Ringan dari Radiasi Ponsel
Beberapa gangguan kesehatan akibat radiasi elektromagnetik ponsel yang sering dirasakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam jangka pendek.
1.                  Vertigo                                                                                                                  Vertigo adalah gejala yang dialami oleh individu yang merasa sekelilingnya berputar. Ada yang menyebutnya sebagai “halusinasi gerakan” atau “ilusi bergerak”. Individu yang bersangkutan merasakan adanya sensasi berputar-putar yang disertai dengan rasa mual, muntah, telinga berdenging, sakit kepala, dan kelelahan. Kondisi yang terkadang menimbulkan vertigo diantaranya pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis), gangguan pada pembuluh otak, kafein, nikotin, dan alkohol. Namun, menurut teori terbaru tentang melatonin, melatonin yang rendah dapat menimbulkan gejala ini. Salah satu penghambat produksi hormon melatonin adalah radiasi elektromagnetik, termasuk berasal dari ponsel.
2.                  Keletihan Menahun (Chronic Fatigue Syndrome)
Tanda awal gangguan ini berupa keletihan yang kuat, terjadi secara tiba-tiba dan selalu berulang. Pada umumnya penderita mula-mula menderita bronkhitis, pilik, hepatitis, atau stres emosional. Namun, sebagian orang yang hipersensitif terhadap radiasi elektromagnetik akan mengalaminya. Radiasi medan elektromagnetik akan menimbulkan penurunan produksi hormon melatonin. Secara umum, keluhan pada keletihan menahun dapat berupa rasa lemah pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa sakit pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan persendian secara bersamaan yang menetap atau hilang timbul.
3.                  Sakit Kepala, Pusing-pusing, Kehilangan Konsentrasi
Swedia. Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.



2.3.2.  Dampak Berat dari Radiasi Ponsel
Dampak ringan dari radiasi ponsel sebelumnya, menjadi pemacu timbulnya penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.
1.                  Berdasarkan penelitian WHO, salah satu dampak yang paling mematikan adalah timbulnya kanker akibat terjangan radiasi pada handphone. Radiasi dapat meningkatkan peningkatan glioma dan peningkatan akustik neuroma pengguna handphone yang dapat berakibat kanker otak. Kuatnya pancaran gelombang dan letak telepon selular  yang menempel di kepala akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel kanker)       
2.                  Penggunaan handphone oleh anak-anak dan remaja yang meningkat, ikut pula meningkatkan risiko kanker sebesar 400 persen. Hal ini disebabkan karena semakin muda usia pengguna, maka semakin rentan terhadap radiasi handphone.
3.                  Produksi hormon stress kortisol dapat meningkat akibat penggunaan handphone dalam durasi yang lama. Peningkatan kadar stress terbentuk akibat respon penolakan tubuh terhadap berbagai hal yang dapat membahayakan kesehatan pengguna handphone.
4.                  Perubahan DNA dan perubahan radikal dalam tubuh akibat frekuensi radio. Jika didalam tubuh terdapat radikal bebas, maka hal tersebut dapat memicu karsinogen atau senyawa yang dapat menimbulkan kanker.
5.                  Selain ancaman kanker, handphone pun dapat mengakibatkan pengguna kehilangan pendengaran (tuli). Jika handphone digunakan lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun berturut-turut, radiasi yang handphone hasilkan dapat memicu tinitus atau telinga berdenging. Radiasi handphone tersebut juga dapat mengakibatkan kerusakan rambut telinga yang merupakan sensor suara pada organ pendengaran.
6.                  Frekuensi radio yang handphone hasilkan sebesar 900 MHz, 1800 MHz, dan 2450 MHz yang handphone hasilkan, dapat mengakibatkan peningkatan temperatur di lapisan mata. Peningkatan temperatur dapat mengakibatkan kerusakan pada kornea mata.
7.                  Dampak handphone seperti radiasi dan emisi dapat menurunkan kekebalan tubuh hingga mengakibatkan kekurangan zat melatonin. Jika hal tersebut terjadi dalam waktu yang panjang, dapat mempengaruhi persendian, tulang bahkan hingga ancaman rematik.
8.                  Sistem syaraf dapat bereaksi negatif bila terlalu lama terkena medan magnetik sekitar handphone. Selain berdampak terhadap gangguan tidur, dalam jangka panjang pun dapat mempercapat kepikunan.
9.                  Gangguan Reproduksi
    Sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility & Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka. Akibatnya hal itu bisa berdampak pada kualitas produksi sperma dan menurunkan kesuburan pria.
10.              Tumor Mulut
Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel. Studi baru yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini melibatkan 1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga. Pengguna ponsel di area pedesaan atau kawasan pinggiran, di mana ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, beresiko lebih besar terkena tumor.
Studi menyebutkan bidang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel secara kontinyu akan membuat sel tubuh bereaksi berlebihan. Namun tingkat radiasi ponsel yang digunakan selama ini masih dinilai terlalu kecil efeknya pada kesehatan bahkan untuk mengacaukan atau merusak struktur DNA. Para ilmuwan masih terus melanjutkan misteri efek ponsel pada kesehatan ini.
Namun dampak negatif yang ditimbulkan teknologi handphone terhadap kesehatan dapat kita hindarkan dengan menggunakan handsfree agar radiasi yang di pancarkan oleh handphone tidak langsung memancar ke otak.
11.              Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh perempuan. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan angka kematiannya cukup tinggi. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, meskipun banyak dugaan-dugaan yang disimpulkan oleh para peneliti.
Ternyata lingkungan berhubungan berat dengan kanker payudara, dalam hal ini sebagai pemicu timbulnya kanker tersebut. Paparan bahan-bahan radioaktif, sinar-Xserta bahan lain yang termasuk radiasi pegion, beresiko menimbulkan kanker payudara. ‘Bukan hanya radiasi pegion saja, bahkan radiasi seperti radiasi nonpegion seperti radiasi elektromagnetik yang berasal dari berbagai peralatan elektronik, dalam taraf tertentu berisiko menimbulkan kanker payudara’. Sebagaimana dikemukakan oleh Harmaya (2009) dan Mahendra (2008).
‘Keterkaitan radiasi elektromagnetik dengan kanker payudara tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan melalui mekanisme hormonal, khususnya hormon melatonin. Hormon melatonin bersifat menghambat tumorogenesis. Artinya hormon melatonin yang turun, salah satunya adalah akibat radiasi elektromagnetik yang berpotensi menimbulkan kaker payudara’. Itulah pendapat Anies (2009:74).
12.              Insomnia
Insomnia adalah persepsi tentang kurangnya kualitas dan kuantitas tidur, dengan akibat yang terkait pada siang hari. Keluhan yang dikemukakan, yaitu sulit memulai tidur, sering terbangun dari tidur, sulit tidur lagi setelah terbangun malam hari, dan cepat bangun di pagi hari. Sesuai definisinya, gejala tersebut berhubungan dengan gangguan di siang hari, misalnya keletihan, konsentrasi maupun memori terganggu, dan sebagainya. Namun, hormon melatonin yang turun, antara lain karena rangsangan sinar yang terang serta radiasi elektromagnetik ponsel, juga dapat menimbulkan gangguan ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Badre tentang dampak negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan tertuju pada pola tidur seseorang. Badre menemukan bahwa ketika seorang anak menggunakan telepon dan GSM secara berlebihan akan mengakibatkan kesulitan tidur pada malam hari. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingkat kelelahan dan stres, selain itu dampak buruk penggunaan ponsel adanya radiasi sinyal RF. Radiasi ini bisa meningkatkan potensi terkena kanker, terutama pada anak-anak.


2.4. Cara Mengatasi Dampak Penggunaan Telepon Genggam
            Sekarang kita sudah mengetahui bahwa handphone juga mempunyai dampak negatif. Namun, dampak negatif tersebut bisa kita kurangi dengan cara :
1.         Gunakan Headset ketika berbicara / telpon melalui handphone.
2.         Ketika berbicara menggunakan telepon selular, gunakanlah speakerphone atau handsfree. Walau tidak sepenuhnya aman karena pancaran radiasi masih bisa mengenai tubuh, namun hal ini jauh lebih baik daripada menempelkan telepon selular pada kepala.            Jika tidak mempunyai headset, lebih baik di loud speaker saja.
3.         Janganlah selalu menempelkan telepon selular yang sedang aktif pada tubuh sepanjang hari, bila sedang berada di dalam ruangan, taruhlah telepon selular pada meja.
4.         Gunakanlah telepon selular saat sinyal dalam posisi maksimal, bila sinyal kurang maka pancaran radiasi telepon selular lebih besar.
5.         Meminimalisir pemakaian telepon selular saat di lift, mobil, kereta api atau pesawat terbang. Telepon selular mengeluarkan banyak tenaga dan radiasi pada tempat yang tertutup logam.
6.         Bila di dalam rumah, gunakan telepon kabel.
7.         Jika masih bisa sms daripada telpon, lebih baik sms. Disamping mengurangi radiasi handphone juga menghemat pulsa.
8.         Tunggulah sampai telepon sudah menyambung ke tempat tujuan, sebelum mendekatkan ponsel ke telinga.
9.         Mengurangi pemakaian Smartphone
Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada Hp biasa. Smartphone lebih banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi Hp.
10.     Jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang pada saat ponsel dalam kondisi on.
11.     Penggunaan bahan penyaring radiasi seperti yang dijual di pasaran justru akan menghambat sinyal ponsel dan menyebabkan ponsel lebih banyak memancarkan radiasi.
12.     Jika anda memiliki router nirkabel di rumah atau apartemen, taruhlah di tempat yang jauh dari tempat tidur atau di tempat yang jarang digunakan.
13.     Gunakanlah koneksi internet menggunakan kabel sedapat mungkin.
14.     Matikan konektivitas nirkabel komputer bila sedang tidak digunakan seperti bluetooth, WIFI dan lain lain.
15.     Jauhkan handphone saat digunakan dari anak - anak dan wanita hamil.
Pernah terjadi seseorang wanita mengalami keguguran ketika usia janin berusia 2-3 bulan. Setelah dicek di rumah sakit, dokter mengatakan bahwa rahim wanita ini terinfeksi oleh radiasi handphone. Ini membuktikan bahwa radiasi handphone berbahaya bagi wanita yang sedang hamil. Kekuatan gelombang elektromagnetik akan berkurang secara drastis dengan bertambahnya jarak,
16.     Tidak meletakan handphone sembarangan
17.     Memilih ponsel dengan level SAR (Spesific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.
18.     Malam hari sebaiknya HP dimatikan
Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.
19.     Jadi jangan kantungi handphone
Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang
         Selain itu, ada 8 tipe orang berikut ini sebaiknya mengurangi pemakaian handphone:
1.      Penyakit epilepsi
2.      Jantung
3.      Lemah saraf parah
4.      Katarak
5.      Diabetes
6.      Wanita hamil dan menyusui
7.      Anak-anak
8.      Orang tua berusia lebih dari 60 tahun

Departemen Kesehatan Inggris menganggap, membatasi komunikasi langsung lewat telepon seluler akan mengurangi paparan radiasi yang dipancarkan oleh perangkat telepon seluler. Meski demikian, pejabat kesehatan di Inggris menyatakan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjang lanjutan

  

BAB III
PENUTUP
a.        Kesimpulan
1.       
2.      Saat ini handphone (HP) menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kebanyakan orang. Dalam kehidupan sosial ponsel telah mengubah kehidupan manusia dengan cara yang berbeda, yang mempengaruhi cara bekerja, kehidupan pribadi dan hubungan antar manusia. Selain dampaknya dalam kehidupan sosial, ponsel juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi  dalam jarak jauh dan dengan biaya yang sangat murah.
3.      Terdapat dua jenis radiasi,yaitu radiasi pengion dan radiasi nonpengion.
4.       
5.      Dengan mengetahui resiko dari efek radiasi HP,maka kita jangan lagi meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh kita.Sedapat mungkin, kita dapat menjauhakn HP dari Anda saat Anda tidak sedang memakainya.

b.            Saran
Dalam menggunakan ponsel sebaiknya pengguna mengetahui cara pemakaian yang baik. Pengguna ponsel juga harus berhati-hati dalam memilih merk dan tipe ponsel yang akan digunakan. Para produsen pun seharusnya memproduksi ponsel yang tidak memilki jumlah radiasi elektromagnetik yang besar.Supaya ponsel tidak terlalu berbahaya bagi penggunanya.Sebab ponsel dimilki setiap orang sebagai media komunikasi yang penting.

  
                                                                                                                              

DAFTAR PUSTAKA
Pandia, Henry. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Bandung : Erlangga
Zahrina, Fitria. 2011. Sejarah Perkembangan Handphone dari masa ke masa. http://emohgadogado.blogspot.com/2011/01/sejarah-perkembangan-handphone-dari.html . Diakses tanggal 26 Oktober 2012
Anonim. 2012. Investigated: Efek Radiasi Telepon Selular terhadap Kesehatan (part1). http://about-medics.blogspot.com/2012/01/investigated-efek-radiasi-telepon.html . Diakses tanggal 26 Oktober 2012
Kurniadi, Riski. 2012. Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Kesehatan. http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/06/dampak-penggunaan-handphone-terhadap.html . Diakses tanggal 23 Oktober 2012
Nurhayati, Yeni. 2011. Dampak Radiasi Handphone Terhadap Kesehatan. http://komunikasi2010.wordpress.com/2011/11/28/dampak-radiasi-handphone-terhadap-kesehatan/ Diakses tanggal 21 oktober 2012

Syahrastani, Hasif. 2012. Perkembangan Handphone.   http://labsky2012.blogspot.com/2012/09/tugas-5-perkembangan-handphone.html Diakses tanggal 28 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar